Makassar, Sulsel - Aksi unjuk rasa digelar oleh sejumlah warga Bara-Baraya di depan Kantor Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (24/7/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan praktik mafia tanah yang merugikan warga di wilayah tersebut.
Namun, aksi yang berlangsung itu diwarnai dengan insiden tidak mengenakkan terhadap awak media yang tengah meliput jalannya demonstrasi.
Sejumlah pendemo melarang jurnalis mengambil gambar wajah mereka. Mereka hanya memperbolehkan dokumentasi pada spanduk dan poster yang dibawa dalam aksi.
Insiden bermula saat awak media mencoba mendokumentasikan suasana demo secara langsung. Tiba-tiba sekelompok pendemo menghampiri dan meminta agar seluruh gambar dan rekaman yang telah diambil segera dihapus.
“Kami hanya izinkan ambil gambar spanduk, jangan wajah kami. Hapus semua rekaman sekarang,” ujar salah satu peserta aksi dengan nada tegas.
Ketegangan sempat terjadi namun berhasil diredam setelah mediasi singkat antara jurnalis dan pelaku aksi.
Meski demikian, Wartawan menyayangkan sikap tersebut karena dinilai menghambat tugas peliputan di ruang publik.
Sementara itu, dalam tuntutannya, massa mendesak aparat hukum segera membongkar praktik mafia tanah yang diduga kuat melibatkan oknum tertentu yang merampas hak warga atas tanah mereka secara ilegal.
Hingga berita ini diturunkan, aksi berjalan dengan penjagaan aparat kepolisian untuk mengantisipasi gangguan ketertiban umum.(*)
(Red)
0 Komentar