Makassar, Sulsel - Sebuah komentar pengguna Facebook bernama Mahardika putra wardana menuai sorotan publik usai dirinya merespons unggahan akun Triple Putri yang membagikan postingan dari Anriani terkait konflik kelompok di Layang vs Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis (25/9/2025).
Dalam unggahan Anriani, ia menuliskan caption:“Tidak adami kayaknya kata DAMAI, Bisaka kalau digabungkan sapiria, lembo, kandea dan tinumbu, untuk lawan Layang.”
Postingan itu kemudian dibagikan kembali oleh akun Triple Putri dengan tambahan caption bernada ancaman:“Tawwa Bagusnya Mulut na Kalo Tidak Mau Damai Tapi Rumah Mu Juga DiBakar Mau Tidak Jangan Kira Saya Tidak Tau Rumah Mu Ku Tau Ji.”
Komentar Mahardika Putra Wardana di kolom unggahan tersebut sontak memicu perhatian. Dalam komentarnya, ia menyinggung secara rinci jalannya aksi saling balas kelompok yang menghanguskan pemukiman warga.
“Awal terjadinya saling bakar. Dia yang duluan bakar mobil. Kita cuma balas bakar motor, baru dia balas lagi bakar rumah. Jadi tunggu lagi balasan selanjutnya,” tulis Mahardika dalam komentarnya.
Unggahan tersebut membuat publik menilai seolah-olah Mahardika terlibat langsung dalam insiden bentrokan itu sekaligus menjadi provokator karena komentarnya berisi indikasi balasan dendam.
Kapolsek Tallo, Kompol H. Syamsuardi, S.Sos., MH, saat dikonfirmasi melalui pesan oleh Forum.Makassar.Info.com, menanggapi singkat terkait komentar tersebut.“Ok akan ditindak lanjuti,” ujarnya.
Diketahui, dalam insiden bentrokan antara kelompok Layang vs Lembo itu, sekitar lima rumah warga hangus terbakar dan satu unit mobil ikut dilahap api. Situasi sempat mencekam lantaran aksi saling serang disertai pembakaran ini menimbulkan kerugian besar bagi warga sekitar.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait pihak-pihak yang terlibat maupun yang diduga ikut memprovokasi konflik melalui media sosial. (*)
(Tim/Red)
0 Komentar